Assalamu'alaikum shobat semua...
Hari ini aku akan menuliskan naskah drama tentang Jin Sarung. Kisah ini sempat di perankan oleh sahabat-sahabat ku waktu SMP dulu. Emang agak aneeh ya namanya. Ini hanya khisah hayalan aja kok.. hehehe
Semoga bisa bermanfaat ya buat shobat-shobat semua..
UNSUR
INTRINSIK DRAMA
Tema :
Kebohongan
Judul :
Jin Sarung
Tokoh :
Ø Dicky Erlangga
[ Asep ]
Ø Nopran Niko Saputra [ Jin Sarung ]
Ø Dara Mela Ayu [ Siti ]
Ø Melyana Dwi Safitri [
Bu Srik, Bu Jubaidah, Narator ]
Ø Rani Sanola [Khadijah, Narator ]
Latar :
v Waktu : Sepulang sekolah dan
saat bekerja
v Tempat : Di warung teh yang
kosong dan di rumah
v Suasana : Kaget
Jin
Sarung
Asep
adalah seorang siswa di SMPN 8 Pekanbaru. Asep ialah seorang anak yatim. Dia
hanya tinggal berdua dengan Ibu nya
yaitu Ibu Srik. Ibu Srik hanya bekerja sebagai tukang cuci dan Setrika. Gaji yang
diperolehnya pun tidak begitu banyak.
Bel
sekolah pun berbunyi. Asep pun menyegerakan pulang agar tidak terlambat sampai
di rumah. Kemudian dia pun sampai di rumah.
Asep :
Assalamualaikum , Ibu ( sambil menyalami Ibu yang sedang menyetrika )
Ibu Srik : Wa’alaikumsalam, sudah pulang
kamu nak.
Asep :
Sudah Bu.
Tiba-tiba
Asep memberhentikan pembicaraan nya dengan Ibu, seperti sedang memikirkan
sesuatu.
Asep : {Bagaimana ya cara
bilangin nya ke Ibu? Takutnya ibu jadi sedih dengerin hal ini. Tapi dicoba aja deeh dulu}``Monolog”
Ibu, guru sudah meminta uang lks, dan
ini adalah minggu terakhir dalam pembayaran nya. Bagaimana bu? Apakah Ibu sudah punya uang?
Ibu Srik : {Ya Allah, bagaimana ini,kasian anak saya
jangankan uang lks, untuk makan hari ini aja belum tentu ada}. Belum Sep, tapi
ibu akan segera mungkin mengumpulkan uang untuk membayarnya.
Asep : Baiklah bu.
Kemudian Asep pergi mengganti pakaiannya dan segera
pergi untuk menyemir sepatu.
Asep : Ya Allah, semoga hari ini saya dapat banyak pelanggan
,Amin
Semir….
Semir… Ada yang mau disemir sepatunya? Ibuk-ibuk,Bapak-bapak ayo semir
sepatunya
Dengan saya.
Semiran saya dijamin bersih dan kinclong.
Ibu Tuti : Kelihatannya
sapatu ini perlu disemir nih.
Eh,kebetulan
ada tukang semir. Deek,, dek… kemari!
Asep : iya ada apa Buk? (sambil menuju ke tempat
si Ibu)
Ibu Tuti : Saya mau semir
sepatu ini dek. Sepertinya sudah bertahun-tahun tidak pernah disemir lagi
Asep : Oke, baiklah bu.
Ibu Tuti : Mau minum the
dek ?
Asep : Terimakasih bu. Sebaiknya saya menyelesaikan tugas saya ini
saja.
Ibu Tuti : Baiklah. Oh iya,
GPL ya dek ! Biasalah saya ini termasuk orang yang tersibuk. Jadi masih banyak
pekerjaan yang harus saya lakukan.
Asep : Sip Bu..
Siti dan Khadijah adalah sahabat karib nya Asep.
Mereka berdua akan pergi ke rumah Reno.
Di perjalanan Siti dan Khadijah bertemu dengan Asep di warung teh dekat MTQ.
Khadijah: Hello Sep,,
(sambil duduk disebelah Asep)
Kebetulan
ketemu disini.
Siti : Iya, kelihatannya lagi sibuk nih. (ikut
duduk disebelah Rani)
Asep :
Yang seperti kalian lihat lah. Oh iya, ngomong-ngomong mau kemana kalian
berdua?
Kok bawa tas
segala?
Khadijah: Gimana sih kamu
Sep. Hari ini kan kita ada jadwal kerja kelompok di rumah Reno.
Siti : Jangan bilang kamu lupa..!
Asep : Hehehee,,iya. Aku hampir saja melupakan
hal itu
Khadijah: Asep..Asep
Kebiasaan
kamu tidak pernah hilang-hilang ya. Ampun deeeh.(sambil menyalami kepala
Nya sendiri)
Asep : hahaha,, iya aku minta maaf deeh.
Ibu Tuti : Deek,, dek. Apa masih lama?
Perlu berapa jam saya menunggu nya?
Perlu berapa jam saya menunggu nya?
Asep : Iya bu, bentar lagi selesai kok.
Nah, udah
selesaikan, ini sepatunya..!(sambil menyerahkan sepatu tersebut)
Ibu Tuti : Oh,,cepat ya?
Baiklah, terimakasih ya dek. Ini buat kamu! (sambil memberikan kain sarung)
Baiklah, terimakasih ya dek. Ini buat kamu! (sambil memberikan kain sarung)
Disimpan
baik-baik ya!
Asep : Apa ini Bu?
Setelah menerima dan memperhatikan hadiah tersebut,
Tiba-tiba Ibu itu menghilang.
Asep : Aku jadi semakin bingung, kenapa harus
kain sarung?
Siti : Mungkin kain sarung ini bukan kain
sarung biasa Sep.
Khadijah: Iya,benar tu.
Tidak mungkin Ibu itu hanya memberikan kain sarung ini secara percuma-cuma kan?
Siti :
Betul. Aku setuju dengan kamu Khadijah.
Asep Sudah.. sudah. Sekarang mari kita buka saja
kain sarung ini!
Asep, Siti, dan Khadijah langsung membuka kain sarung
itu secara perlahan-lahan
Bersama: 1…2…3….
Jin Sarung: Hahaha…
Selamat
datang dan bertemu dengan saya yaitu Jin Sarung. Saya akan memberikan kalian
Masing-masing
satu permintaan.
Siti : ini jin sarung yang sering
dibicarakan warga itu kan ?
Jin Sarung: Iya, betul…
betul.
Jin Sarung
sangat terkenal dengan cerita kehebatannya di kampung Asep dan teman-temannya.
Tapi ada juga orang-orang bilang itu hanya mitos belaka dan kalaupun ada itu
pasti hanya bohongan saja.
Khadijah : Saya deluan-saya
deluan..
Saya mau
minta istana yang mewah dan megah.
Jin Sarung: Boro-boro
istana…. Saya aja tempat tinggalnya di dalam sarung {monolog}
Siti : Kalau saya minta mobil BMW yang terkenal dan
terbagus
Jin Sarung: yang benar
saja, sedangkan pespa aja saya belum tentu saya punya “ MONOLOG “ oko, besok
itu sudah ada didpan rumah kamu
Asep :
ini benaran kan ?
Jin Sarung: ya aiyalah masa
ya iya dong
Asep :oke, kalau gitu saya minta 3 permintaan
lagi..!
Jin Sarung: oh tidak bisa,
hanya boleh 1 permintaan saja.
Asep : Baiklah, saya minta uang
yang banyak saja.!
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus